Sedikit Mengolah, Datangkan Pemasukan



Sedikit Mengolah Mendatangkan Pemasukan

Oleh : Soeksmono Atmowardojo
Kadang kala kita bingung dengan barang dagangan yang tidak laku karena kualitasnya yang tidak bagus. Ambil contoh, ternyata di toko kita masih ada kentang yang bentuknya kurang bagus tersisa cukup banyak dan tidak laku terjual. Dibuang sayang, tapi disimpan nanti malah busuk. Lalu bagaimana?

Bagaimana kalau kentang yang tidak laku itu diolah menjadi keripik? Caranya mudah dan tidak perlu keahlian khusus selain mencuci, mengiris tipis, merebus, menjemur, menggoreng dan mengemas. Selain terhindar dari kerugian, harga jual keripik kentang pun bisa naik hingga 3 kali lipat dibandingkan jika kita menjual kentang mentah dengan harga Rp 5.000,-/kg. Keripik kentang ini bisa dijual sebagai camilan yang menyehatkan, selain rasanya yang enak, keripik kentang juga rendah kolesterol, sehingga memiliki potensi bagus untuk dipasarkan. Anda bisa menawarkan hasil olahan keripik kentang ini ke toko yang menjual berbagai macam makanan ringan, untuk menambah variasi produk yang dijual. Pembuatan keripik kentang juga dapat kita jadikan usaha sampingan yang memberikan tambahan pendapatan yang lumayan. Tertarik mencoba usaha keripik kentang ini? Di bawah ini akan dipaparkan bagaimana cara membuat keripik kentang dengan peralatan yang sederhana dan modal sedikit.

Berikut cara pembuatan keripik dengan 20 kg kentang :
  1. Kupas 20kg kentang, segera masukkan dalam ember yang berisi air, kemudian cuci sampai bersih.
  2. Iris tipis kentang dengan ketebalan +2 mm, rendam selama 12-24 jam dalam air (1 ember besar) yang telah dicampur dengan kapur sirih sebanyak 1 ons.
Untuk memperoleh ketebalan kentang yang sama, gunakan alat pemotong seperti parutan untuk keripik.
  1. Setelah direndam, cuci lalu tiriskan.
  2. Tumbuk bawang putih sebanyak 1 ons dan garam sebanyak 6 sendok makan (1 ons) sampai halus lalu masak dalam air sampai mendidih. Larutan ini harus cukup asin.
  3. Rebus irisan kentang ke dalam larutan bawang dan garam selama 3-5 menit, kemudian tiriskan.
  4. Letakkan irisan kentang di atas tampah. Susun berjajar secara berselingan, lalu jemur selama 2-3 hari sampai kering.
  5. Goreng dalam minyak yang tidak terlalu panas. Bila kentang sudah mekar, segera angkat.
  6. Kemas keripik dalam plastik tertutup (plastik PP) masing-masing seberat 100 gram. Rekatkan plastik dengan api lilin.
Dari 1 kg kentang mentah diperoleh 2 ons keripik mentah (20%). Dari 1 kg keripik mentah diperoleh 1,2 kg keripik kentang matang (1,2 kali).
Untuk 20 kg kentang diperoleh 4 kg keripik mentah, setelah digoreng diperoleh 4,8 kg keripik kentang matang atau 48 bungkus keripik (1 bungkus + 100 gram).

Sederhana bukan prosesnya?!! Penasaran dengan perhitungan biaya
untung ruginya?!! Mari kita simak perhitungan dibawah ini.
Biaya Investasi Usaha :
• Pisau : Rp 10.000,-
• Ember plastik : Rp 50.000,-
• Tampah (nyiru) : Rp 10.000,-
• Penggorengan (wajan) : Rp 40.000,-
• Kompor : Rp 200.000,-
• Baskom plastik : Rp 40.000,-
• Saringan : Rp 10.000,-
• Cobek dan ulekan : Rp 10.000,-
Total biaya investasi : Rp 370.000,-

Peralatan digunakan selama 1 tahun atau 365 kali pakai. Jadi biaya pakai peralatan adalah Rp 370.000,-/365 = Rp 1.014,-
Modal Usaha :
• Kentang (20 kg @ Rp 5.000,-/kg) : Rp 100.000,-
• Bawang putih (1 ons @ Rp 18.875,-/kg) : Rp 1.875,-
• Garam (1 ons @ Rp 2.125,-/kg) : Rp 213,-
• Kapur sirih (1 ons @ Rp 1.000,-/kg) : Rp 100,-
• Minyak goreng (2 kg @ Rp 9.125,-/kg) : Rp 18.250,-
• Gas 3 kg : Rp 15.000,-
• Plastik PP (5 kantong @ Rp 150,-) : Rp 7.200,-
Total biaya produksi : Rp 142.638,-

Harga pokok 1 bungkus (100 gram) = Rp 142.638,-/48 = Rp 2.972,-
Harga modal 1 bungkus keripik (100 gram) adalah Rp 2.972,- + Rp 1.014,- = Rp 3.986,- dibulatkan Rp 4.000,-
Harga jual per bungkus (harga jual ke toko) : Rp 7.000,-
Harga pokok produksi per bungkus : Rp 4.000,-
Keuntungan per bungkus : Rp 3.000,-

Dari perhitungan diatas, untuk sekali produksi dengan 20 kg kentang, dapat diperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 144.000,-. Jumlah yang sangat lumayan untuk bisnis sampingan dengan skala rumah tangga bukan? Mengapa bisnis ini layak untuk dicoba?

  1. Proses yang sangat mudah tanpa memerlukan keahlian khusus serta dapat menggunakan peralatan sederhana.
  2. Meningkatkan keuntungan usaha dengan memanfaatkan barang yang kurang laku.
  3. Meningkatkan nilai jual dari komoditas kentang kualitas rendah.

Cukup menggiurkan bukan rupiah yang bisa didapat dari pembuatan keripik kentang. Bahkan jika kita sudah memiliki pelanggan tetap, tidak menutup kemungkinan usaha keripik kentang ini dapat menjadi usaha utama kita. Kenapa tidak ? Kreatif berbisnis, nikmati keuntungan manis!! Selamat mencoba !!!

------------------------------------------------------------------
Sumber :
Artikel IPTEKnet, Sentra Informasi IPTEK, Teknologi Tepat Guna
Pengolahan Pangan, Keripik Kentang, 18 Oktober 2010.
Krisnu, Pengusaha Keripik Kentang, Pasuruan, 2010.

4 komentar:

  1. Terimaksi Gan atas ilmu nya semoga jadi ilmu yang bermampaat untuk semua insan di bumi ini amien

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin y ALLAH ...
      Makasih banget Mas buat doanya Mas.

      Hapus
  2. Luar biasa tidak ada unsur promosi apa apa riel berbagi ilmu..thank sedulur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mas/Mbak ... semoga kita semua dalam rahmat ALLAH SWT, aamiin

      Hapus