Bagaimana Stok Barang di Warung atau Toko Anda?



Sudah Optimalkah Persediaan Barang Kita?

Oleh : Soeksmono Atmowardojo

Selama menjalankan usaha, pernahkah kita mengalami kehabisan stok atau persediaan barang ? Padahal permintaan terhadap barang tersebut sedang banyak dan laku-lakunya. Hilang deh kesempatan untuk meraih untung. Inilah yang sering disesalkan kemudian, kenapa dari awal kita tidak mencoba dan menekuni pencatatan usaha, sehingga kita dapat mengetahui barang apa saja yang laku dan sudah tepatkah besar keuntungan yang kita targetkan untuk diambil dari masing-masing barang. Persediaan yang terlalu sedikit menyebabkan kehilangan kesempatan menjual karena persediaan telah habis. Sedangkan persediaan yang terlalu banyak menyebabkan biaya yang terlalu besar karena modal terhenti pada barang tersebut.

Lalu bagaimana caranya kita menentukan jumlah barang persediaan yang optimal dan berapa besar rencana belanja kita?

  1. Hitung rata-rata penjualan untuk setiap jenis barang.
  2. Kelompokkan barang tersebut berdasarkan tingkat laku barang yang kita jual, dan besar tingkat keuntungan yang diambil.
    1. Kelompok Barang ”Laku”, jika penjualannya di atas rata-rata penjualan. Untung yang diambil kecil, agar harga jualnya tetap murah dan banyak pembelinya.
    2. Kelompok Barang ”Laku Sedang ”, penjualannya di bawah rata-rata penjualan. Untung yang diambil sedang, diantara kelompok barang ”Laku” dan ”Kurang Laku”.
    3. Kelompok Barang ”Kurang Laku”, penjualannya jauh di bawah rata-rata penjualan kelompok barang ”Laku Sedang”.
Untung yang diambil besar, agar keuntungan yang diambil dapat menggantikan modal yang digunakan.
Contoh :
a. Barang ”Laku”, keuntungan yang diambil ± 10 %
b. Barang ”Laku Sedang”, keuntungan yang diambil ± 20 %
c. Barang ”Kurang Laku”, keuntungan yang diambil ± 30 %
  1. Tetapkan berapa sebenarnya persediaan optimal yang dibutuhkan menggunakan Kotak Pedoman Kulakan (KPK) dan rumus berikut :

Kotak Pedoman Kulakan
(KPK)


Untung Kecil (K)
10%
Untung Sedang (S)
20%
Untung Besar (B)
30%
Kurang Laku (K)
¼ (KK)
½ (KS)
1 (KB)
Laku Sedang (S)
½ (SK)
1 (SS)
1 ½ (SB)
Laku (L)
1 (LK)
1 ½ (LS)
2 (LK)

Dari pedoman diatas, persediaan optimal dihitung sebagai berikut :



Persediaan Optimal = (KPK x Rata-rata jual) + Rata-rata jual

 
 





  1. Hitung berapa sebaiknya kita belanja/kulakan agar perse-diaan tetap terjaga.
Rencana belanja dihitung dengan :



Rencana Belanja = Persediaan Optimal - (stok pajang + stok simpan)

 
 



Mari kita uraikan dalam contoh yang lebih jelas...!
  1. Catat penjualan harian selama 2 minggu
    1. Sediakan buku kecil untuk mencatat penjualan barang selama 2 minggu
    2. Hitung rata-rata penjualan barang, misalkan diperoleh hasil catatan sebagai berikut :

No
Nama Barang
Pencatatan Barang Laku
Rata-rata Penjualan
Minggu 1
Minggu 2
1
Rokok ”A”
3
3
3
2
Rokok ”B”
8
6
7
3
Rokok ”C”
14
12
13
4
Rokok ”D”
16
14
15
5
Rokok ”E”
18
20
19
Rata-rata penjualan rokok per minggu
11,8
11

Rata-rata penjualan
11,4


    1. Lakukan hal yang sama untuk barang jenis lain

  1. Kelompokkan barang ”Laku”, ”Laku Sedang” dan ”Kurang Laku”
    1. Buat daftar barang yang laku dan tentukan keuntungan
    2. Untuk barang yang tingkat lakunya besar, keuntungan yang diambil kecil. Semakin kecil tingkat laku barang, maka tingkat keuntungan yang diambil semakin besar.
Contoh :

No.
Barang laku (untung yang diambil 10%)
Barang laku (untung yang diambil 15%)
Barang laku (untung yang diambil 20%)
Barang laku (untung yang diambil 25%)
Barang laku (untung yang diambil 30%)
1
Rokok “E”
Rokok “D”
Rokok “C”
Rokok “B”
Rokok “A”
2
Produk lain
Produk lain
Produk lain
Produk lain
Produk lain
3





4






  1. Tentukan tingkat persediaan optimal dari :
• Rokok ”A” = (1 x 3) + 3 = 6
• Rokok ”B” = (2 x 7) + 7 = 21
• Rokok ”C” = (2 x 13) + 13 = 39
• Rokok ”D” = (2 x 15) + 15 = 45
• Rokok ”E” = (1 x 19) + 19 = 38



No.
Nama Barang
Rata-rata Jual
Kelompok Barang
KPK
Persediaan Optimal
1
Rokok “A”
3
KB
1
6
2
Rokok “B”
17
SB
2
21
3
Rokok “C”
13
LS
2
39
4
Rokok “D”
15
LS
2
45
5
Rokok “E”
19
LK
1
38

  1. Tentukan rencana belanja barang
    1. Tetapkan jumlah barang yang dipajang, misalkan untuk semua jenis rokok, jumlah yang dipajang adalah 5 buah.
    2. Hitung stok yang ada di gudang, setelah ada barang yang laku terjual, hitung stok yang ada pada gudang Anda, misalnya : jmlh stok rokok pada gudang ditulis di kolom ”stok simpan” pada tabel di bawah
    3. Hitung rencana belanja dari :
• Rokok ”A” = 6 – (5 + 1) = 0
• Rokok ”B” = 21 – (5 + 12) = 4
• Rokok ”C” = 39 – (5 + 10) = 24
• Rokok ”D” = 45 – (5 + 25) = 15
• Rokok ”E” = 38 – (5 + 20) = 13

No.
Nama Barang
Persediaan Optimal
Stok Pajang
Stok Simpan
Rencana Belanja
1
Rokok “A”
3
KB
1
6
2
Rokok “B”
17
SB
2
21
3
Rokok “C”
13
LS
2
39
4
Rokok “D”
15
LS
2
45
5
Rokok “E”
19
LK
1
38

Lalu apa saja manfaat yang didapatkan dari perhitungan persediaan
barang optimal?
1. Dapat menentukan jumlah barang yang akan dibeli
2. Stok barang tidak akan kekurangan atau kelebihan
3. Dapat menghemat biaya transportasi untuk kulakan
Tunggu apa lagi? Pastikan persediaan barang Anda tepat !!!

------------------------------------------------------------------------
Pemateri dan Penulis :
Soeksmono Atmowardojo
Penggiat dan aktif dalam kegiatan pemberdayaan para pelaku UMKM, yakni mengadakan pelatihan, konsultasi, dan pendampingan usaha bagi para pelaku UMKM. Penulis juga aktif sebagai motivator, trainer, dan blogger. Baca tulisan-tulisan saya di :
penaturis.blogspot.com ; penaarsitek.blogspot.com ; dan inspirasiumkm.blogspot.com
Email : monocinde@gmail.com
HP : 085322879799

Tidak ada komentar