Inovasi Usaha : Berkreasi Atau Berhenti?



Berkreasi Atau Berhenti...?

Oleh : Soeksmono Atmowardojo

"Sifat dasar manusia yang enggan berubah merupakan tantangan terbesar untuk maju". Sebagian pengusaha beranggapan bahwa melakukan perubahan adalah sebuah resiko, apalagi jika usaha sedang berada di puncak kejayaan. Benarkah pernyataan tersebut ?

Jika kita mengamati, banyak merek produk atau jasa di sekitar kita yang dahulu cukup dikenal ternyata "menghilang" dari pasaran, karena "kalah saing" dengan produk yang sejenis. Mulai dari merek produk makanan seperti; coklat, donat, bakpia, dan sebagainya, hingga merek jasa pelayanan supermarket (pasar swalayan) yang dahulu dikenal sebagai pemimpin pasar, sebagian diantaranya sudah berganti atau bahkan tutup karena "terlena" dengan kejayaan yang mereka alami pada masa itu.

Sebuah pelajaran berharga yang bisa dipetik dari merek produk dan jasa yang telah "hilang" tersebut, bahwa sebuah usaha yang dijalankan tanpa melakukan perubahan (kreasi), akan "dipaksa" berubah oleh kondisi seiring berjalannya waktu. Nah, pada kesempatan kali ini, akan dibahas bagaimana membuat suatu perubahan atau kreasi usaha agar tidak kehilangan popularitas dimata konsumen.

Bagaimana membuat kreasi, agar usaha kita menjadi langgeng ? Mungkin pembaca bisa memilih untuk menjalankan salah satu atau bahkan semua tips d ibawah ini :
1. Belajar dari usaha lain,
Kreasi bisa dalam bentuk apa saja dan dengan ide kreasi darimana saja. Jika kita rajin
mengamati perkembangan usaha saat ini, tentunya akan banyak ide yang didapatkan.
Untuk itu, belajar dari usaha lain bisa kita lakukan dengan :
  • Pengamatan, bisa dimana saja dan kapan saja, misalnya: daerah sekitar usaha, dalam perjalanan, atau melalui media cetak (majalah) atau elektronik (televisi)
  • Usaha tidak perlu yang sejenis dengan usaha kita
  • Lihat apa yang dilakukan berbeda dari biasanya
  • Catat semua ide yang terlintas dibenak kita
  • Pertimbangkan mana yang bisa dilakukan dengan biaya paling murah dan paling gampang dijalankan

2. Lakukan sesuatu yang tidak lazim,
Jika kita melihat sapi ungu sedang menyebrang jalan, apa yang akan dilakukan? Dapat dipastikan kita akan berhenti dan memperhatikan sapi ungu tersebut bukan? Mengapa? Karena kita cenderung memperhatikan suatu hal yang tidak lazim yang terjadi di sekitar kita. Sama halnya dengan sapi ungu tersebut. Sapi ungu diibaratkan sebagai sesuatu yang tidak lazim yang bisa menyedot perhatian orang banyak. Begitu pula dengan usaha, jika kita bisa menyuguhkan usaha yang tidak lazim yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen, tak heran usaha tersebut akan cepat melejitnya. Berikut beberapa contoh yang mungkin sudah kita kenal, diantaranya;

Eits..., jangan senang dahulu dengan kreasi yang kita buat. Jangan berhenti sampai disini saja, tumbuhkan selalu ide - ide untuk mengkreasikan usaha kita. Mengapa ?
  • Akan ada banyak pesaing yang mencontek kreasi kita,
  • Konsumen kita akan jenuh dengan yang itu -itu saja

3. Manfaatkan komplain dari pelanggan,
Kadangkala komplain atau keluhan dari konsumen justru memberikan kita inspirasi atau ide untuk mengubah atau mengkreasikan usaha kita lho. Hal yang paling diinginkan oleh seorang pengusaha adalah konsumen yang senang berbelanja di tempat usahanya sehingga berniat untuk belanja lagi dan jadi pelanggan setia yang bisa mengajak temannya untuk semakin sering berbelanja bukan ?
Biasanya, komplain atau keluhan terjadi karena :
  • Buruknya pelayanan,
  • Barang yang rusak,
  • Karyawan yang tidak tahu mengenai produk, dan
  • Pilihan produk yang terbatas
Nah, dari beberapa keluhan yang biasa terjadi diatas, kita bisa melakukan perubahan pada usaha kita. Bagaimana jika kita tidak mau melakukan perubahan ? Bisa – bisa konsumen kita lari ke tempat lain bukan ? Melayang deh rupiah kita...
Apa yang bisa kita lakukan ? Beberapa kreasi berikut mungkin bisa diambil sebagai contoh :

Masih banyak hal lain yang bisa digali untuk mengubah atau mengkreasikan usaha. Selalu membuka mata kita dalam melihat sekitar agar bisa berkreasi dan bersaing di pasar.

Kreasikan usaha Anda atau Berhenti selamanya...

Sumber :
5 Strategi Untuk Memacu Inovasi, Pengusaha Indonesia,
----------------------------------------------------------------------------------------
Penulis merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis dapat dihubungi via email : monocinde@gmail.com


Tidak ada komentar