Bahayanya Bahan Kimia untuk Makanan



Waspada, Kimia Berbahaya di Makanan Kita
Oleh : Soeksmono Atmowardojo

Setiap kali kita melihat makanan yang berwarna cerah mencolok, tentu kita tergoda untuk membeli dan mencicipinya. Tetapi tahukah apa saja bahan kimia yang "dicurigai" terkandung di dalamnya? "Perhatikan warna-warna cerah berpendar pada makanan, atau pada ikan asin yang warnanya mengkilap dan tidak ada lalat di sekitarnya, patut dicurigai bahwa makanan tersebut mengandung pengawet seperti Boraks", kata Tri Asti Isnariani, Kepala Bidang Informasi Keracunan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).

Jenis bahan kimia berbahaya lain yang sering dicampurkan pada bahan makanan selain Boraks adalah formalin, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow. Kita harus waspada terhadap bahan-bahan kimia ini karena dapat memicu kanker atau kerusakan di dalam organ tubuh kita. "Formalin biasa digunakan sebagai lem untuk kayu lapis, pembersih lantai rumah sakit, serta pengawet mayat. Tentu saja formalin dapat menyebabkan kanker bila sering dikonsumsi", tambah Budi Djanu Purwanto, Kepala Biro Hukum dan Humas Badan POM.


Formalin sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan berupa luka bakar pada kulit atau alergi. Bila tertelan maka mulut, perut dan tenggorokan akan terasa terbakar, sakit menelan, muntah, mual, dan diare bahkan pendarahan. Disamping itu akan merusak hati, jantung, otak, limpa, sistem syaraf pusat dan ginjal. Bila tertelan Formalin sebanyak 3 sendok makan (30mm) maka akan menyebabkan kematian.


Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin :
1.       Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, atau bertahan 15 hari di lemari es.
2.       Pada mie basah, tidak lengket dan tidak mudah putus serta warna lebih mengkilat.
3.       Pada makanan tahu terasa agak keras, kenyal tetapi tidak padat.
4.       Ikan asin tidak dihinggapi lalat, dan tidak rusak disimpan lebih dari 1 bulan pada suhu kamar.

Sedangkan boraks biasa digunakan untuk pembuatan gelas, pengawet kayu, salep putih, dan obat sariawan. Makanan yang biasa banyak mengandung boraks seperti mie basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak mempunyai ciri-ciri tekstur kenyal, tidak lengket, warna cenderung agak putih dan gurih. Boraks pada kerupuk memiliki tekstur sangat renyah dan rasa getir.


Rhodamin B dan Methanyl Yellow adalah pewarna sintetis yang sering digunakan sebagai campuran warna kain, kertas, dan cat. Sering disalahgunakan untuk pewarna makanan agar makanan tampak sangat terang. Sangat berbahaya bila terhirup, kena kulit dan mata apalagi tertelan. Dampaknya berupa iritasi saluran napas, iritasi kulit dan mata, iritasi saluran pencernaan dan pemicu kanker hati.
Makanan yang dicurigai menggunakan Rhodamin B dan Methanyl Yellow adalah mie, kerupuk, terasi, gulali, dan sirup berwarna merah.


Jadi berhati-hatilah membeli makanan di luar bila menemukan tanda-tanda mencurigakan seperti di atas. Jangan sampai "nikmat di awal sengsara di belakang". Waspada terhadap makanan yang ada demi kesehatan melindungi kesehatan keluarga kita.

Sumber : Bisnis Indonesia 15 Juli 2012
------------------------------------------------------------
Penulis merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis dapat dihubungi via email : monocinde@gmail.com

1 komentar:

  1. Harrah's Casino Las Vegas, NV - MapyRO
    Find your way around the 동두천 출장샵 casino, find where everything is 광양 출장샵 located with this 군포 출장마사지 map. The map 화성 출장안마 is updated daily so you don't have 보령 출장샵 to!

    BalasHapus