Cara Menambah Cabang Usaha, Memperluas Pasar



Bagaimana Cara Menambah Cabang Ya..?!!

Oleh : Soeksmono Atmowardojo

Saya yakin Anda juga berfikir hal yang sama bukan ? Kali ini kita bisa mencontoh pengalaman Pak Badrun, salah satu finalis Dji Sam Soe Award 2008 - 2009. ”Hobi saya mengajak orang lain ikut sukses” tutur Pak Badrun. Prinsip itulah yang membuat Pak Badrun sukses seperti sekarang ini. Pak Badrun adalah pengusaha kerupuk dengan 30 pabrik yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa yang memulai usaha kerupuknya dari nol.

Awalnya beliau hanyalah karyawan sebuah pabrik kerupuk di Semarang. Di awal tahun 1979, setelah ia menguasai seluk beluk dunia bisnis kerupuk, ia memberanikan diri untuk membuat sendiri pabrik kerupuk. Dari pengalamannya dalam memproduksi kerupuk, pria 50 tahun tamatan kelas 2 sekolah dasar ini menyulap kontrakan rumah sederhananya menjadi pabrik kerupuk skala rumah tangga.

Kerja kerasnya berbuah manis, sekarang ia menjadi juragan kerupuk di kota Kudus. Dari usaha kerupuknya itu, ia berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai ke jenjang sarjana. Saat ini kemampuan produksi pabriknya mencapai 80 ton kerupuk per bulan, dengan jumlah cabang sebanyak 30 yang tersebar di beberapa kota, antara lain Kudus, Ngawi, Rembang, Semarang, Blora, Jepara, Batang, Brebes, Comal, Pekalongan, Pemalang, Cirebon bahkan sampai ke Bandung dan Jakarta.

Heeemmm, bagaimana dengan kisah Pak Badrun diatas ? Cukup menginspirasi bukan ? Kesuksesan yang diraih oleh Pak Badrun tidak serta merta didapatkan begitu saja. Lika - liku usaha yang dialami cukup rumit, tetapi karena keuletannya ia bisa sukses menjadi juragan kerupuk seperti sekarang ini.

Penasaran bagaimana perjalanan usaha Pak Badrun ? Simak rahasia sukses bagaimana membuka cabang seperti dibawah ini.

Siapkan modal usaha yang cukup
Modal adalah faktor utama jika kita hendak membuka cabang. Jika Anda sudah  memiliki modal untuk membuka cabang, tentunya usaha Anda termasuk usaha  yang sehat dan stabil bukan?

Nah bagaimana dengan Anda yang belum mempunyai modal cukup untuk membuka cabang?
Berikut langkah yang bisa Anda gunakan :
a. Tentukan berapa besar modal yang diperlukan untuk membuka cabang (M).
b. Tentukan kapan/waktu yang Anda inginkan untuk membuka cabang (W).
c. Hitung besarnya uang yang harus disisihkan tiap bulannya (Mb).



Untuk lebih jelasnya mari kita lihat simulasi perhitungan penyiapan modal usaha seperti dibawah ini :
Modal untuk buka cabang kerupuk : Rp 12.000.000,-
Waktu yang diingikan : 1 tahun (12 bulan)


Uang yang disisihkan berasal dari keuntungan bersih yang diperoleh. Bagaimana cara menghitung keuntungan bersih ?

Agar kita lebih mudah memahaminya, akan kita gambarkan melalui perhitungan dibawah ini :



Sudah tahu bukan bagaimana cara menyiapkan modal usaha untuk membuka cabang ? Jika modal sudah siap, langkah berikutnya adalah

Lakukan survey/pengamatan lokasi
Lokasi untuk mendirikan cabang tidak asal dipilih begitu saja. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam pemilihan lokasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam survey/pengamatan lokasi adalah
a. Amati kebutuhan pasar/konsumen terhadap produk Anda di daerah sekitar calon lokasi, dengan cara :
  1. Siapkan buku untuk mencatat berapa banyak calon pembeli.
  2. Berkelilinglah di daerah lokasi usaha dengan radius minimal 10 km ke 4 arah yang berbeda yaitu utara, barat, selatan dan timur.
  3. Catat jumlah calon pembeli dan perkiraan order per harinya.
Misalnya, untuk calon pembeli kerupuk biasanya adalah warung makan dan toko kelontong.

Catatan pengamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
 
Jika pada lokasi tersebut diperoleh hasil perkiraan ordernya minimal 2 kali dari target omzet, maka lokasi tersebut dapat digunakan untuk membuka cabang. Perhitungannya dapat dilihat dibawah :
  • Target omzet penjualan kerupuk /hari : Rp 500.000,-
  • Perkiraan order kerupuk/hari : Rp 1.100.000,-
  • Berarti perkiraan order sudah lebih dari 2 kali target omzet.

Amati pesaing yang ada disekitar lokasi. Bagaimana melakukan pengamatan ini ?
1.     Lakukan dengan berkeliling di daerah sekitar calon lokasi usaha dengan radius minimum 10 km. Bisa dilakukan sekaligus melakukan pengamatan konsumen.
2.     Amati pada daerah pengamatan, apakah terdapat usaha yang sama dengan kita.

Apa yang dilakukan bila lokasi yang kita pilih tidak memenuhi persyaratan
survey ? Disarankan Anda mencari lokasi lain. Namun, jika Anda bersikukuh
menggunakan lokasi tersebut, maka yang harus dilakukan :
1. Buatlah usaha kita berbeda dengan usaha pesaing.
2. Buatlah ciri khas usaha dibanding pesaing.

Bagaimana dengan usaha Anda? Apakah sudah siap untuk membuka cabang? Lakukan persiapan dari sekarang.

_______________________
Sumber :
Profil Finalis Dji Sam Soe Award 2008-2009, Majalah Bisnis Indonesia, 15 Des 2010
http://webcache.googleusercontent.com/warung+makan+jejamuran
Penulis merupakan penggiat dan pemerhati masalah-masalah UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis dapat dihubungi via email, yakni monocinde@gmail.com


Tidak ada komentar