Pesaing Bikin Pusing, Masa Sih?
Pesaing Bikin Pusing, Masa Sih?
Oleh : Soeksmono Atmowardojo
Bagi sebagian pengusaha, kemunculan
pesaing dapat menimbulkan keresahan. Padahal di tengah iklim persaingan usaha
yang ketat saat ini, hampir mustahil untuk berharap bahwa produk atau jasa yang
dipasarkan dapat laris terjual tanpa "gangguan" dari pesaing. Meski
demikian, kita tidak perlu terlalu khawatir, selalu ada banyak cara dalam
menghadapi pesaing usaha. Kisah pengusaha pengrajin batok kelapa, Erik
Ardiansyah yang berasal dari Malang, bisa kita jadikan contoh tentang bagaimana
menghadapi pesaing usaha.
Berawal dari sisa batok kelapa yang banyak
berceceran di sekitar lingkungannya, tercetus ide oleh Erik untuk mengolah
batok kelapa menjadi bahan dasar lantai atau dinding. Bermodalkan 5 juta rupiah,
Erik mengawali usahanya dengan membeli bahan baku batok kelapa, membeli
peralatan dan membayar upah pekerja.
Keunikan produk yang dihasilkan ternyata
menarik minat masyarakat Malang yang pada saat itu menjadi target pasar Erik.
Guna memperluas jaringan pemasaran, Erik menggunakan gerai online (melalui
jaringan internet). Usahanya saat ini bisa meraup omzet sebesar 15 juta rupiah
dalam sebulan.
Dalam menjalankan usahanya, tidak jarang
Erik menemui kendala, terutama dari pesaing yang meniru produk kerajinan
buatannya. Awalnya Erik sempat bingung dalam menghadapinya, karena boleh
dibilang baru pertama kali Erik menjalankan usaha. Inilah kondisi yang
terkadang membuat para pengusaha menjadi kendor atau lesu dalam menjalankan
usaha. Kebingungan dalam menghadapi pesaing usaha yang jika tidak segera
ditindaklanjuti, dapat membuat omzet Pesaing Bikin Pusing, Masa Sih? Bagi
sebagian pengusaha, kemunculan pesaing dapat menimbulkan keresahan. Padahal di
tengah iklim persaingan usaha yang ketat saat ini, hampir mustahil untuk
berharap bahwa produk atau jasa yang dipasarkan dapat laris terjual tanpa "gangguan"
dari pesaing.
Hal tersebut tentu bukan dambaan setiap
pengusaha. Begitu pula dengan Erik, guna menghadapi pesaing dan menjaga
keberlangsungan usahanya, Erik telah melakukan hal-hal berikut :
1. Jalin hubungan dengan beberapa supplier / pemasok.
Menjalin hubungan baik dengan supplier
atau pemasok akan memperlancar usaha dan memperpanjang umur usaha. Yang telah dilakukan
Erik untuk mendapatkan supplier atau pemasok andalan adalah sebagai berikut :
- Pilih beberapa pemasok (minimal 3),
- Pilih pemasok dengan barang berkualitas dan harga terjangkau,
- Pilih pemasok yang memberi pelayanan tambahan, misal : memberikan fasilitas pengantaran barang,
- Setelah menjalin kerjasama (minimal 3 bulan), tetapkan mana yang menjadi pemasok utama dan mana yang menjadi pemasok pendukung,
- Tetap jalin komunikasi yang baik dengan pemasok pendukung.
2. Selalu bangun ide kreatif
Bagi seorang pengusaha, kemampuan
membangun ide kreatif harus dilatih. Apalagi jika melihat banyaknya konsumen/
pembeli yang semakin pintar memilih produk paling bagus, baik dari harga maupun
dari kualitasnya. Barang/
jasa yang kurang beragam pun membuat konsumen/ pembeli cepat bosan. Jika hanya
menjual barang atau jasa yang itu-itu saja, tidak menutup kemungkinan usaha
akan berangsur mundur.
Tentunya hal tersebut tidak kita inginkan bukan ? Nah,
guna membangun ide kreatif, cobalah melakukan hal-hal berikut :
- Amati perilaku konsumen, lihat style atau gaya mereka, maupun kemampuan beli mereka,
- Amati juga lingkungan sekitar, hal apa yang sedang menjadi tren saat ini.
3. Ciptakan produk tambahan
Salah satu cara mengatasi kebosanan
konsumen adalah menciptakan produk tambahan. Hanya saja, kita harus pintar
dalam menetapkan produk tambahan yang akan diciptakan, misalnya :
- Produk tambahan tidak menyulitkan proses produksi dan tidak menghabiskan biaya dan tenaga dalam memenuhinya,
- Ciptakan produk yang cocok dengan produk utama
Dibawah
ini adalah contoh bagaimana produk tambahan bisa mendukung produk utama :
4. Ciptakan produk kombinasi
Poin terakhir ini yang kadang
sedikit sulit untuk diciptakan, karena diperlukan inspirasi guna menciptakan
produk kombinasi. Di bawah ini adalah beberapa contoh ide produk kombinasi yang
pernah dilakukan :
Nah, contoh di posting ini merupakan
beberapa tips yang bisa kita coba lakukan untuk menghadapi pesaing usaha. Silahkan kembangkan ide lain untuk mempertahankan
produk atau jasa Anda. Selamat mencoba...!!!
Sumber : Majalah Pengusaha
Muslim, edisi 22, tahun 2011
------------------------------------------------------------
Penulis merupakan penggiat
dan pemerhati masalah-masalah UMKM. Sampai saat ini terus mengisi kegiatan
pelatihan para pengusaha UMKM. Penulis
dapat dihubungi via email : monocinde@gmail.com
Tidak ada komentar